Header Ads

Karakteristik Gula Glukosa, Fruktosa, Maltosa, Dan Sukrosa







Salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh manusia adalah gula. Gula merupakan bahan yang menghasilkan rasa manis sebagai penambah rasa makanan atau minuman. Gula memiliki kandungan energi yang dibutuhkan oleh manusia. Beberapa jenis gula yang umumnya dijumpai di pasaran antara lain adalah gula pasir, gula merah yang berasal dari air nira kelapa atau aren, gula semut, gula cair, gula batu, gula kristal. Secara garis besar komponen utama pada aneka jenis gula tersebut antara lain adalah; sukrosa, glukosa, maltose, fruktosa. Sedangkan gula pemanis buatan mengandung sakarin.
Glukosa dan fruktosa adalah merupakan golongan monosakarida, tetapi keduanya tetap berbeda secara struktur kimia dan juga tingkat kemanisannya. Fruktosa memiliki rasa lebih manis dibandingkan glukosa atau maltose. Gula yang paling penting dalam tubuh adalah glukosa. Sebab, tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot dan juga otak. Tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa sebagai energi karena jalur metabolisme kedua gula ini di dalam tubuh akan berbeda. Sukrosa juga belum bisa menghasilkan energi. Sukrosa harus dihancurkan dulu dalam tubuh menjadi bentuk paling sederhana, yakni jadi glukosa dan fruktosa. Kemudian barulah bagian glukosa tersebut bisa diproses lagi hingga menghasilkan energi.
Glukosa dapat disalurkan dalam darah dan selanjutnya disimpan dalam sel otot dan sel hati. Ketika kita mendapatkan glukosa dari makanan, glukosa akan diserap melalui usus halus, dan kemudian disalurkan lewat darah. Gula yang berada di darah disebut dengan gula darah. Keberadaan gula darah ini selanjutnya akan merangsang hormon insulin. Hormon insulin akan dilepaskan ke darah oleh organ bernama pankreas untuk jadi pengantar gula darah masuk dalam sel-sel otot dan sel-sel hati untuk disimpan. Fruktosa tidak akan dialirkan ke dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah stabil. Fruktosa akan masuk ke dalam hati dan diproses di dalam organ tersebut.
Sedangkan sukrosa akan dipecah terlebih dahulu oleh bantuan enzim bernama beta-fruktosidase. Setelah dipecah jadi glukosa dan fruktosa, selanjutnya fruktosa dan glukosa ini akan masuk ke dalam jalur metabolisme nya masing-masing. Dalam suatu makanan sebenarnya bisa mengandung glukosa, fruktosa maupun disakarida. Contohnya dalam buah dan sayur terdapat berbagai macam jenis gula. Fruktosa memang secara alamiah ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayur-sayuran. Berbeda dengan glukosa yang bisa ditemukan dalam sumber lain seperti sayur, buah, biji-bijian beserta olahannya seperti roti, nasi, pasta, mi, tepung-tepungan. Glukosa juga bisa ditemukan dalam ubi, singkong, kentang, bihun. Fruktosa juga sering dijadikan sebagai komponen pemanis dalam minuman seperti soda, dan minum-minuman manis. Sedangkan sumber sukrosa yang paling umum adalah gula tebu/gula bit. Gula tebu atau gula bit mengandung sukrosa dengan komposisi fruktosa dan glukosanya yang sebanding. Sukrosa juga terkandung dalam sirup jagung, biasanya dengan konsentrasi 55% fruktosa dan 45% glukosa. Sirup jagung ini sering ditambahkan dalam minuman ringan, kue-kue kering, dan banyak makanan olahan.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.