Acetobacter xylinum
Jual Culture Acetobacter xylinum
Telp. 087731375234
Acetobacter xylinum
adalah salah satu jenis bakteri non-patogen yang banyak bermanfaat bagi
manusia. Dalam dunia industri, Acetobacter xylinum digunakan untuk membuat nata
de coco, nata de cassava, nata de soya, dan lain-lain. Bakteri ini mampu
memfermentasi bahan menghasilkan selulosa berupa jel, kenyal. Acetobacter
xylinum telah banyak berjasa menghasilkan produk bernilai ekonomis sehingga
perlu dikembangkan terus pemanfaatannya dalam bioeteknologi diberbagai bidang.
Bakteri ini merupakan jenis bakteri asam yang mudah pertumbuhannya dan mudah
pengembangbiakannya.
Acetobacter
xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, mempunyai panjang kurang
lebih 2 mikron dan permukaan dindingnya berlendir. Acetobacter xylinum mampu
mengoksidasi glukosa menjadi asam glukonat dan asam organik lain pada waktu
yang sama, dan mempolimerisasi glukosa sehingga terbentuk selulosa. Acetobacter
xylinum memiliki ciri-ciri antara lain merupakan gram negatif pada kultur yang
masih muda, sedangkan pada kultur yang sudah tua merupakan gram positif,
bersifat obligat aerobic artinya membutuhkan oksigen untuk bernafas, membentuk
batang dalam medium asam, sedangkan dalam medium alkali berbentuk oval,
bersifat non mortal dan tidak membentuk spora, tidak mampu mencairkan gelatin,
tidak memproduksi H2S, tidak mereduksi nitrat dantermal death point pada
suhu 65-70°C.
Acetobacter xylinum
mengalami pertumbuhan sel secara teratur, mengalami beberapa fase pertumbuhan
sel yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial,
fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju kematian, dan fase
kematian. Acetobacter xylinum akan mengalami fase adaptasi terlebih dahulu jika
dipindahkan ke dalam media baru. Pada fase ini terjadi aktivitas metabolisme
dan pembesaran sel, meskipun belum mengalami pertumbuhan. Fase pertumbuhan adaptasi
dicapai pada 0-24 jam sejak inokulasi. Fase pertumbuhan awal dimulai dengan
pembelahan sel dengan kecepatan rendah. Fase ini berlangsung beberapa jam saja.
Fase eksponensial dicapai antara 1-5 hari. Pada fase ini bakteri mengeluarkan
enzim ektraseluler polimerase sebanyak-banyaknya untuk menyusun polimer glukosa
menjadi selulosa. Fase pertumbuhan lambat terjadi karena nutrisi telah
berkurang, terdapat metabolit yang bersifat racun yang menghambat pertumbuhan
bakteri dan umur sel sudah tua. Pada fase ini pertumbuhan tidak stabil, tetapi
jumlah sel yang tumbuh masih lebih banyak dibanding jumlah sel mati. Fase
pertumbuhan tetap terjadi keseimbangan antara sel yang tumbuh dan yang mati.
Matrik nata lebih banyak diproduksi pada fase ini. Fase menuju kematian terjadi
akibat nutrisi dalam media sudah hampir habis. Setelah nutrisi habis, maka
bakteri akan mengalami fase kematian. Pada fase kematian, sel dengan cepat
mengalami kematian tidak baik untuk dijadikan strain nata.
Pertumbuhan
Acetobacter xylinum dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah
kandungan nutrisi meliputi jumlah karbon dan nitrogen, tingkat keasaman media,
pH, temperatur, dan udara (oksigen). Suhu optimal pertumbuhan bakteri
Acetobacter xylinum pada 28–31˚C, pH optimal 3-4, memerlukan oksigen sehingga
dalam fermentasi tidak ditutup dengan bahan kedap udara sehingga tidak
memungkinkan udara masuk sama sekali, tutup untuk mencegah kotoran masuk ke
dalam media yang dapat mengakibatkan kontaminasi
Tidak ada komentar: