Header Ads

Budidaya Lada









Jual Aneka Culture Mikroba Untuk Riset Dan Industri
087731375234


Lada adalah merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Indonesia. Lada adalah rempah-rempah yang sangat populer di dunia. Lada memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga menarik para petani untuk membudidayakannya. Lada memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh. Manfaat mengkonsumsi lada antara lain menurunkan resiko kanker, menjaga kesehatan kulit, sebagai scrub kulit, membantu melancarkan sistem pernafasan, menjaga kesehatan usus dan masih banyak yang lainnya. Di Indonesia, tanaman lada merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada iklim tropis.Pasar domestik maupun luar negeri cukup luas, sehingga para petani tidak tida terlalu sulit untuk memasarkan komoditas lada hasil panennya. Para petani dapat menjual lada dalam bentuk lada kering atau lada yang sudah digiling.
 Jika anda tertarik berbisnis budidaya lada maka anda perlu mempelajari secara teknis bagaimana cara budidaya tanaman lada. Teknik dan budidaya tanaman lada adalah sebagai berikut:
Syarat-Syarat Tumbuh Lada
1. Tanah
Pertama adalah jenis tanah, meskipun sebenarnya tanaman lada tidak terlalu sudah untuk tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti Andisol, Vertisol, Alfisol, Oxisol yang penting mengandung banyak zat hara, subur dan memiliki drainase yang baik. Selain beberapa jenis tanah diatas terdapat satu jenis tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman lada yaitu Tanah liat berpasir (Sandy clay).
2. Ketinggian tempat
Selanjutnya ketinggian tempat, tanaman lada dapat tumbuh dengan subur didaerah yang memiliki ketinggian 0-500 dpl. Jika lokasi yang dipilih lebih tinggi dari ketinggian idealnya maka tanaman lada tidak akan tumbuh dengan maksimal atau subur.
3. Iklim
Tanaman lada dapat tumbuh dengan subur pada daerah yang memiliki kelembaban anatara 20 - 34 C. Selain itu lada juga sangat menyukai daerah yang bercurah hujan antara 2000-3000 MM pertahun.

Cara Menanam Lada
1. Pemilihan bibit lada unggulan
Tahap pertama dalam proses cara menanam lada adalah pemilihan bibit unggulan, dengan menggunakan bibit yang memiliki kualitas baik maka hasil buah nantinya akan baik juga. Namun banyak petani pemula yang menganggap penggunaan bibit unggulan tidak terlalu penting serta kurangnya pengetahuan mengenai ciri dan cara memilih atau membuat bibit lada berkualitas, dibawah ini akan kami jelaskan semuanya.
Ciri bibit lada unggulan
·         Pertumbuhan bibit seragam, maksudnya adalah jika bibit yang anda tanaman benar benar memiliki kualitas yang baik maka proses pertumbuhannya akan seragam atau bareng
·         Tahan saat dipindah, bibit yang memiliki kualitas baik akan tahan saat dipindahkan dari satu tempat ketempat lain.
·         Proses pertumbuhan cepat, anda bisa membedakan mana bibit yang berkualitas dan bibit yang tidak berkualitas dengan melihat proses atau lama pertumbuhan bibit, apakah lebih cepat atau lambat jika bibit yang dipilih tumbuh lebih cepat dari masa pertumbuhan biasanya serta seragam maka bibit tersebut berkualitas baik.

Pemilihan Bibit Lada
Cara membuat bibit lada berkualitas
                     Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah memenuhi persyarat lokasi pembibit lada. Lokasi yang cocok untuk proses pembibitan adalah tempat datar, dekat dengan sumber air, dekat dengan lokasi budiaya lada, bebas dari serangan hama pengganggu
                     Setelah semua syarat lokasi anda siap, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyiapkan tempat penanam berupa polybag dan media tanan berupa tanah biasa, tanah humus dan pupuk kandang kering
                     Pilih indukan lada yang subur, lalu potong cabang lada yang tidak terlalu tua namun sudah memiliki batang dan daun
                     Selanjutnya tanam bahan steak tersebut kedalam polybag yang sudah diisi media tanam
                     Lakukan penyiraman dan perawatan bibit lada hingga siap dipindah kelahan tanam
                     Semai bibit lada
2. Pengolahan lahan tanam lada
Cara menanam lada selanjutnya adalah pengolahan lahan tanam, meskipun sebenarnya anda bisa menggunakan polybag langsung tapi dalam penggunaan polybag jumlah tanaman terbatas. Oleh karena itu kami menyarankan untuk menggunakan lahan kosong jika proses budidaya lada berjumlah banyak, berikut ini adalah step by step pengolahan lahan tanaman lada.

Pengolahan Lahan
 Cara pengolahan lahan tanam lada
                     Persiapkan lokasi lahan yang sudah memenuhi persyaratan tumbuh tanaman lada diatas, setelah itu siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengolahan lahan tanam berupa cangkul, sabit, tanah humus, pupuk kandang kering
                     Selanjutnya bersihkan lahan dari hama pengganggu baik rumput atau tanaman yang tidak berguna lainnya
                     Setelah lahan bersih, lakukan penggemburan tanah dengan mencangkul berkedalam 40 cm dalam proses ini anda bisa menambahkan tanah humus dan pupuk kandang agar tanah lebih kaya akan unsur hara (biarkan selama 7 hari)
                     Setelah lahan dibiarkan selama 1 minggu anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 135-140 cm, ketinggian 50 cm, panjang sesuaikan dengan kondisi lahan serta buat drainase disekitar bedengan agar proses pengaliran air lancar
                     Tahap terakhir buatlah lubang yang akan digunakan untuk penanam bibit lada yang sudah disiapkan sebelumnya dengan jarak 40 cm antar lubang.

3. Proses Penanam Lada
Penanaman lada dilakukan jika bibit sudah berumur cukup serta memang benar benar siap ditanam, karena jika bibit dipindahkan dalam waktu yang tidak tepat potensi kematiannya akan tinggi. Cara menanam lada, anda bisa mengambil bibit lada yang sudah berusia dan memiliki ciri ciri siap ditanam pada lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Ambil bibit lada dari tempat pembibitan, sobek polybag lalu keluar bibit beserta tanahnya dan tanam kedalam lubang yang sudah disiapkan tadi tutup kembali menggunakan tanah yang sudah dicampur pupuk kandang.
4. Proses Perawatan Tanaman Lada
Perawatan tanaman lada dilakukan agar buah yang dihasilkan melimpah atau banyak, sehingga para petani bisa mengalami untung yang banyak saat memasarkannya. Disini kami akan menyajikan proses perawatan tanaman yang masuk dalam salah satu tahap cara menanam lada terpenting dibawah ini.

Pembuatan sulur
Cara perawatan tanaman lada yang pertama adalah pembuatan sulur, tujuan dilakukan pembuatan sulur agar cabang baru dari tanaman lada dapat merambat di tiang tiang sulur tersebut. Anda bisa membuat tiang sulur dari bambu yang sudah dipotong.

Penyiangan
Selanjutnya adalah penyianngan atau pembersihan lokasi lahan tanaman lada dari rumput dan hama pengganggu lainnya, kegiatan ini dilakukan pada lahan yang sudah mulai ditumbuhi rumput biasanya pada 2 minggu awal penanaman.
Pemupukan susulan
Perawatan tanaman lada berikutnya adalah pemupukan susulan, tujuan dilakukan kegiatan ini agar tanaman mendapat asupan yang digunakan untuk pembuatan makanan atau fotosintesis ditambah jika tanaman lada sudah mulai berbuah maka kebutuhan akan zat hara akan bertambah.
5. Proses panen
Cara menanam lada yang terakhir dan yang paling ditunggu tunggu oleh petani adalah proses panen, namun perlu anda ingat proses panen tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena dapat merusak kualitas buah lada. Cara menanam lada dari awal hingga proses panen ini memang membutuhkan waktu yang panjang namun semua itu akan terbayar jika hasil panen sesuai dengan harapan kita diawal.
Tanaman lada yang siap dipanen biasanya berumur 6-7 bulan dari waktu awal penanaman lada serta buah sudah berwarna hijau tua. Selain itu anda juga bisa mengecek buah lada siap dipanen atau belum dengan cara memijit buah sudah keras/ masih lunak. Setelah itu kami akan menjelaskan cara panen lada yang benar secara step by step dibawah ini.
1)      Pastikan dulu buah lada sudah benar benar siap dipanen dengan melakukan seperti diatas
2)      Buah harus dipetik secara selektif, dan panen harus dilakukan sesering mungkin selama musim panen. Dengan seringnya dilakukan pemetikan selama musim panen ini, dapat diharapkan buah lada yang di petik menjadi seragam. Bila pemetikan lada hanya dilakukan satu atau dua kali selama musim panen, kemungkinan buah yang tidak matang atau terlalu tua akan ikut terbawa
3)      Buah lada yang jatuh ke tanah harus diambil secara terpisah dan tidak boleh dicampur dengan buah lada yang berasal dari pohon. Buah lada yang jatuh ke tanah harus diproses secara terpisah untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan
4)      Pemetikan lada harus dilakukan dengan cara yang higienis /bersih, dikumpulkan dan di angkut di dalam kantong atau keranjang yang bersih untuk dibawa ketempat pemrosesan.




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.