Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengkudu (Morinda citrifolia) tanaman
ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon
mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki
totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Untuk melakukan budidaya tanaman mengkudu tidaklah sulit dan
tidak harus membutuhkan lahan yang luas. Berikut ini beberapa langkah-langkah
dalam budidaya tanaman mengkudu:
1. Menyemai Bibit Mengkudu
Budidaya mengkudu dilakukan secara generatif yakni dengan
menggunakan biji dari buah mengkudu sebagaimana pada cara menanam cabe hidropinik dalam polibag .
Untuk mendapatkan biji buah mengkudu anda bisa menggunakan buah mengkudu yang
telah masak. Kemudian, biji buah dijemur hingga kering selama 6-7 hari, baru
setelahnya dapat dilakukan proses penyemaian sebagai berikut :
·
Siapkan
media tanam berupa tanah halus dan pupuk kandang.
·
Siapkan
juga tray semai sebagai wadah penyemaian.
·
Kemudian
campur secara merata media tanam tadi.
·
Setelah
itu masukkan media kedalam tray semai hingga padat dan penuh.
·
Kemudian
buat lubang tanam sedalam 0,5-1 cm.
·
Sebelum
benih ditanam sebaiknya pilih biji yang oadat dan berat.
·
Kemudian
tanamkan biji kedalam setiap lubang tanam hingga semua tray semai terisis
penuh.
·
Lakukan
penyiraman agar media lembab.
·
Letakkan
di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan air hujan langsung.
·
Setelah
beberapa hari benih anak berkecambah.
·
Lakukan
pemeliharaan rutin hingga bibit siap dipindahkan ke lapangan.
2. Pengolahan Lahan Tanam
Sebelum
bibit siap dipindahkan kelapangan maka tentu lahan tanam haruslah sudah siap.
Untuk lokasi tanam sendiri sebaiknya pilih lokasi yang luas dan lapang
sebagaimana juga cara budidaya cabe lado f1. Sebab secara
fisiologi tanaman buah mengkudu memiliki struktur batang yang besar dan tinggi.
Berikut tahapan pengolahan lahan yang bisa anda lakukan sambil menunggu bibit
siap di tanam :
·
Pertama
buah lubang tanam dengan mencangkul sebagian lahan tanam.
·
Namun,
sebelumnya anda harus membersihkan rumput-rumput yang menganggu.
·
Ukuran
lubang tanam yang ideal adalah 20×15 cm dengan kedalaman 10-15 cm.
·
Jarak
antar tanaman atau lubang tanam dibuat 2-3 meter.
·
Kemudian
gemburkan lubang tanam, dan masukkan pupuk kompos atau pupuk kandanh kedalam
lubang tanam.
·
Setelah
itu, dibiarkan hingga proses pemindahan bibit dilakukan.
3. Penanaman Bibit Ke Lahan
Tanam
Setelah
lahan tanam siap dan bibit siap dipindahkan, maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan penanaman bibit ke lahan tanam seperti juga cara budidaya cabe carolona repper .
Pemilihan waktu tanam sebaiknya dilakukan pada pagi ataupun sore hari. Sebab
saat itu matahari tidak terlampau terik sehingga bibit tanaman dapat langsung
beradaptasi dengan lingkunan tanam yang baru.
Adapun
langkan pemindahan tanam bibit mengkudu dapat dilakukan dengan cara berikut ini
:
·
Pilih
bibit yang memiliki kualitas baik.
·
Bibit
sehat dan tidak terpapar hama atau penyakit.
·
Pertumbuhan
bibit optimal ditunjukkan dengan daun berwarna hijau dan batang yang kokoh dan
berwarna cokelat.
·
Kemudian
bawa bibit ke lahan tanam.
·
Sebaiknya
sebelum di tanam bibit dibiarkan dan tidak disiram sehari sebelumnya.
·
Kemudian
ambil bibit dari tray semai dengan hati-hati jangan sampai akarnya rusak.
·
Setelah
itu, tanamkan bibit kedalam lubang tanam.
·
Kemudian
tutup kembali lubang tanam hingga tanahnya merata dan padat.
·
Beri
ajir agar tanaman tidak rebah.
·
Dan
biarkan selama satu minggu, maka tanamanakan menunjukkan gejala pertumbuhan
dengan perubahan warna dun dan munculnya tunas baru.
4. Penyiraman
Penyiraman
merupakan salah satu tahapan pemelihataan dan perawatan yang wajib diakukan
sebagaimana juga cara menanam cabe di musim hujan .
Sebab untuk menunjang hidupnya tanaman membutuhkam air. Apalagi jika pada awal
masa tanam, tentunya membutuhkan penyiraman yang ekstra. Oleh sebab itu
sebaiknya penyiraman dilakukan setiap minimal 2 kali dalam sehari yakni
padapagi dan sore hari.
Jika
kondisi cuaca cukup lembab atau tidak terlalu terik maka penyiramandapat
dikurangi intensitasnya. Sebaliknya jika cuaca panan maka sebaiknya tanaman
disiram secara rutin agar tanaman tidak mengalami dehidrasi.
5. Pemupukan
Agar
tanaman mengkudu menghasilkan buah yang optimal maka tentu nutrisi tanaman
harus dipenuhi. Salah satunya adalah lewat pemupukan. Agar lebih efektif anda
bisa memberikan pupuk kandang atau pupuk organik seperti pupuk kompos. Atau
juga dengan tambahan sedikit pupuk kimia.
Pupuk
NPK diberikan pada saat tanaman berumur 3-4 bulan setalah tanam. Saat tanaman
mulai berbungan maka dapat ditambahkan pupuk TSP dan KCL. Prmupukan secara
rutin juga merupakan cara yang tepat agar pertumbuhan tanaman tetap optimal dan
hasil panen dapat selalu meningkat hasilnya.
6. Pemangkasan
Pemangkasan
dilakukan agar tanaman dapat berkonsentrasi pada proses pembentukan buah.
Sebab, jika daun terlampau rimbun maka tanaman akan sulit menghasilkan buah
yang besar dan berkualitas baik. Oleh sebab itu,lakukan pemangkasan dengan cara
membuang beberap cabang tanaman. Pilih cabang yang kurang menghasilkan bunga
dan buahnya cenderung berukuran kecil.
Selain
itu juga, buang cabang yang terkena hama atau penyakit atau juga yang cabangnya
terlihat hendak akan mati sebagaimana cara mengatasi hama kutu kabul .
Lakukan pemangkasan secara rutin,upaya ini dilakukan untuk mendapatkan buah
mengkudu yangberukuran besar dan berkualitas.
7. Pemanenan
Panen
buah mengkudu dapat dilakukan pada usia 2-3 tahun. Pada umur tersebut buah
mengkudu telah menghasilkan buah dengan produktifitas yang optimal.
Pada
usia 1 tahun sebenarnya tanaman sudah menghasilkan buah namun jumlahnya belum
maksimal. Sehingga tentunya belum bisa mencapai masa produktifitasnya. Baru
pada usia 2-3 tahun maka tanaman dapat maksimal dalam menghasilkan buah.
Tanaman
mengkudu sendiri memiliki masa hidup yang panjang. Dan hampir setiap tahunnya
dapat mengjasilkan buah. Bahkan buah mengkudi dapat berbuah sepanjang waktu.
Tentunya hal ini didukung oleh perawatan dan pemeliharaan yang tidak hanya
intensif tapi juga dilakukan secara kontinyu. Semakin baik perawatan dam
pemeliharaannya maka tanaman akan bisa menghasilkan buah yang banyak dan tetap
produktif meskipun usia tanaman semakin tua.
Tidak ada komentar: