Header Ads

Peranan Bioteknologi Dalam Industri



Agrotekno Microbial Culture Collection
Telp. 087731375234
Jual Aneka Starter Mikrobia

Pengembangan bioteknologi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia industri. berbagai jenis mikrobia telah digunakan untuk dalam berbagai bidang untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bioteknologi telah dikembangkan dalam berbagai bidang meliputi bidang pangan, pertanian, peternakan, pertambangan, pakan ternak, penanganan limbah, perikanan dan kesehatan. sebagai contoh produk-produk bioeteknologi yang umum telah banyak dikenal dalam bidang pangan antara lain adalah; tempe, oncom, keju, yogurt, mentega, dan lain-lain. Dalam bidang pertanian pembuatan pestisida alami, pupuk organik dan lain-lain. Pengembangan teknologi proses dengan memanfaatkan mikrobia sangat menguntungkan dan selayaknya Indonesia mengembangkan bioteknologi untuk keperluan di berbagai bidang untuk menghasilkan aneka produk yang memiliki nilai tambah tinggi. Beberapa jenis mikrobia yang umum digunakan dalam berbagai bidang antara lain:
  1. Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.
  2. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus untuk membuat yogurt
  3. Lactobacillus lactis untuk pembuatan keju
  4. Acetobacter aceti untuk proses pembuatan asam cuka
  5. Acetobacter xylinum untuk proses pembuatan nata de coco
  6. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti digunakan untuk meningkatkan kualitas keju.
  7.  E. coli digunakan sebagai indikator kualitas makanan.
  8. Methanobacterium omelianskii dan Methanobacterium ruminatum digunakan untuk menguraikan asam cuka menjadi metana dan karbondioksida.
  9. Bacillus thuringiensis sebagai pembasmi ulat hama, menghasilkan indotoksin.
  10.  Pseudomonas sp untuk menghindarkan tanaman dari kematian pada kondisi lingkungan yang dingin.
  11. Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobakter berperan dalam proses penggemburan tanah.
  12. Thiobacillus feroxidan berperan untuk pemecahan bijih logam dari tembaga yang berkadar rendah.
  13.  Amanita muscaria penghasil toksin muskarin yang dapat membunuh lalat (terdapat pada kotoran ternak.
  14.  Corynobacterium glutamicum berperan untuj memproduksi asam glutamat. Asam glutamat digunakan sebagai pembuatan monosodium glutamat (MSG).
  15.  Aspergillus niger berperan sebagai penghasil asam sitrat dan fermentasi pakan ternak.
  16.  Aspergillus oryzae dan Aspergillus sojae untuk pembuatan kecap.
  17.  Pseudomonas sp. Dan propionibacterium sp. berperan sebagai penghasil vitamin B12.
  18.  Leuconostoc mesenteroides berperan sebagai penghasil sukrose
  19.  Saccaromyces fragilis berperan sebagai penghasil laktase
  20.  Pinicillium notatum dan penicillium chrysogenum berperan sebagai penghasil antibiotik pinisilin.
  21.  Cephalosporium berperan sebagai penghasil penisilin yang disebut penisilin N.
  22. Streptomyces griseus berperan sebagai penghasil streptomisim yang mampu menjinakkan mikroorganisme yang kebal terhadap penisilin dan sefalosporin.
  23.  Bacillus brevis berperan sebagai penghasil antibiotik tirotrisin.
  24. Bacillus subtilis berperan sebagai penghasil antibiotik basitrasin
  25. Bacilus polymyxa berperan sebagai penghasil polimixin.
  26.  Rhizopus oryzae berperan dalam pembuatan tempe.
  27.  Aspergillus wentii/ aspergillus sojae berperan dalam pembuatan kecap.
  28.  Lactobacillus sp. berperan dalam pembuatan terasi.
  29.  Pediococcus cerevisiae berperan dalam pembuatan sosis.
  30. Neurospora sithopila berperan dalam pembuatan oncom karena menghasilkan warna merah dan orange.
  31.  Saccharomyces cerevisiae berperan dalam pembuatan roti dan tape.
  32.  Saccharomyces fibulegera untuk pembuatan tape dan fermentasi pakan ternak.
  33.  Saccharomyces ellipsoideus berperan dalam fermentasi buah anggur menjadi minuman anggur.
  34.  Leuconostoc mesenteriodes / Lactobacillus plantarum berperan dalam memfermentasi kubis menjadi asinan kubis.
  35.  Saccaromyces rouxii/lactobacillus delbrueckii berperan dalam pembuatan miso.
  36. Bacillus substilis berperan dalam pembuatan sirup dan gula cair.
  37. Lactobacillus casei/Sterptococcus cremoris berperan dalam pembuatan keju.
  38. Candida sp. berperan dalam pembuatan kefir.
  39.  Spirulina dan chlorella sebabai protein sel tunggal.
  40. Micrococcus luteus, Rhodotorula minuta, Brevibacterium falvum, Corynebacterium glutanicum berperan dalam Bioremediasi lingkungan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.